TRADER VS DEVELOPER
WHICH ONE YOU LIKE &
WHICH ONE BETTER ?
Seseorang belum bisa dikatakan kaya apabila belum mempunyai bisnis properti.
Pemikiran ini lah yang akhirnya banyak businessman yang sudah sukses di bidangnya, mulai melirik dan masuk kedalam bisnis properti. Dan menjadi seorang developer. Dengan pemikiran bahwa bisnis properti hanya bermodalkan beli tanah, buat gambar, urus ijin dan panggil agent maka sudah bisa di bilang sebagai developer. Toh penjualan inden dan masih punya waktu serah terima sampai 3 atau bahkan 4 tahun lagi.
Pada saat properti booming, memang pemikiran seperti ini tidak salah dan tidak sepenuhnya benar juga. Karena ternyata di dalam bisnis properti, ada 2 type perusahaan yang menjalankan bisnisnya dengan semangat yang berbeda. Yang pertama adalah TRADER dan yang satu lagi adalah DEVELOPER. Dan dalam sehari hari, bisa kita lihat mana yang TRADER dan DEVELOPER.
Apa bedanya TRADER dan DEVELOPER?
Dari isitlah nya saja sudah dapat dilihat dan dibedakan secara langsung.
Type TRADER adalah perusahaan property yang memperdagangkan kawasan. Dan menjalankan satu proyek dengan jangka waktu singkat dan pindah ke proyek lainnya. Dengan kondisi seperti ini, maka TRADER tidak memikirkan akan Brand/Merck dari perusahaannya. Mereka tidak pernah memikirkan dan mempunyai umbrella brand dan mempunyai strategi loyal konsumen.
Sedangkan Developer, sesuai dengan kata dasarnya Develop yang artinya mengembangkan maka perusahaan yang menjalankan bisnis properti nya dengan type DEVELOPER adalah perusahaan yang megembangkan suatu kawasan. Dan mempunyai misi jangka panjang, memperhatikan loyal konsumen dan kepuasan konsumen serta sangat konsen dengan Umbrella Brand. Karena Developer sangat ingin kawasannya hidup, dihuni dan mempunyai dampak ekonomi dan social yang baik serta tinggi bagi semua penghuninya. Dengan demikian Developer selalu memperhatikan lingkungan kawasan yang sedang di jual maupun yang sudah dijual. Fasilitas di buat dan dengan kwalitas yang baik. Namun type Developer ini akan mendapatkan kepercayaan konsumen, umbrella brand dan pada saat menjual proyek lain maka loyal konsumennya bisa sebagai advocated atau pembela yang ikut mempromosikannya. Namun memang Developer mempunyai cost atau biaya yang lebih tinggi.
Kalau dipertanyakan, mana type yang lebih baik dari keduanya?.
Maka jawabannya adalah semua baik. Sama sama baik kalau tujuannya hanya di lihat dari jumlah penjualan. Karena memang yang paling membedakan keduanya adalah di Umbrella Brand. Yang pertama tidak pernah memikirkannya dan selalu mengganti brand saat menjual proyek yang baru, sedangkan yang satu lagi sudah mempunyai brand yang kuat dan mendapatkan loyal konsumennya. Dan biasanya type ini akan mempunyai bisnis property yang panjang.
Jadi pilihannya adalah seberapa jauh kita mau terjun di bsinis properti. Mau berbisnis dalam jangka panjang atau malah mau jangka pendek karena sekedar ikut ikutan saja dan hanya mencari peluang sesaat saja.
Dan bagi konsumen silahkan memilih pengusaha properti macam apa yang hendak kita beli produknya.
Terima kasih dan mohon maaf, ini hanya opini saja yang tentu saja banyak kesalahannya sehingga mohon di maafkan.
Andy K Natanael
Founder PROPERTI GROUP (PROJEK & PROVIZ)
Aplikasi dan Konsultan Marketing Property
Vice President Director IPU Group
Wakil Ketua Bidang Diklat DPP REI
Pengajar Marketing Property
![](https://static.wixstatic.com/media/9aa7c9_54a79c1a0cd94effad09c748ee1d75d5~mv2.jpg/v1/fill/w_397,h_448,al_c,q_80,usm_0.66_1.00_0.01,enc_avif,quality_auto/9aa7c9_54a79c1a0cd94effad09c748ee1d75d5~mv2.jpg)
![](https://static.wixstatic.com/media/9aa7c9_2c82a0dc682b4ab998ce2421e388e22c~mv2.jpg/v1/fill/w_363,h_272,al_c,lg_1,q_80,enc_avif,quality_auto/9aa7c9_2c82a0dc682b4ab998ce2421e388e22c~mv2.jpg)