PROPERTY INVESTMENT

 

Properti adalah satu satunya instrumen investasi yang paling menarik dibandingkan dengan instrumen lainnya. Alasannya adalah :
1. Harganya selalu naik
2. Punya wujud yang nyata, bisa dilihat dan bisa disentuh
3. Lebih aman karena pemilik yang mengendalikan sendiri investasinya.

 

Namun di dalam investasi properti, banyak investor di Indonesia masih menggunakan short term period dalam mengembangkan investasinya. Mereka akan segera menjual properti nya saat properti tersebut sudah jadi dan sudah serah terima. Kurang lebih 2-3 tahun sejak berinvestasi. Bahkan ada yang malah baru membayar booking fee, langsung menjual lagi disebabkan properti tersebut banyak peminat (over subscribe), tipe begini sebenarnya tidak cocok disebut sebagai investor, melainkan lebih cocok disebut sebagai spekulator yang hanya bermodal booking fee dan paling banyak sampai Down Payment saja.

Investasi Properti membutuhkan waktu setidaknya minimal 5 sampai dengan 10 tahun. Mengapa hal ini terjadi? Karena kita harus mengetahui apa ciri -ciri properti itu bisa naik dan apakah properti tersebut bisa mendapatkan GAIN atau YIELD.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Penyebab properti bisa naik adalah :

1. Lokasi. Dalam hal lokasi ini, bukan hanya properti di tengah kota yang bagus lokasinya. Namun faktor lokasi ini juga ada kaitannya dengan akses dan sarana transportasi umum yang melintasinya

2. Banyak yang berminat membeli tetapi bukan sebagai investor semua. Bayangkan apabila suatu developer yang menjual ribuan bahkan puluhan ribu unit dalam satu periode dan pembelinya sebagian besar merupakan investor, dan pada saat bersamaan yaitu sejak serah terima semua investornya ingin menjual maka terjadi over supply dan tentu harga bukannya naik, malah turun. Begitu juga harga sewa akan terjun bebas.

3. Harga properti akan naik apabila properti tersebut banyak yang menghuni sehingga kehidupan kawasan tersebut terjadi. Jadi developer yang memang dasarnya adalah mengembangkan kawasan dan bukan memperdagangkan kawasan tentu saja harus mempunyai strategi di dalam membuat para pembeli untuk segera menghuni atau memanfaatkan properti yang dibelinya, baik sebagai hunian maupun sebagai tempat usaha.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Banyak contoh di dalam dunia properti, dimana propertinya sangat laku keras di awal penjualan, namun kemudian harga tersebut menjadi jatuh alias tidak naik naik bahkan ada yang jual rugi padahal kawasan tersebut sudah dipenuhi oleh segala fasilitas yang menunjangnya yaitu mall, hotel, rumah ibadah, rumah sakit, dan sebagainya. Hal yang menyebabkan harga tersebut tidak naik adalah karena developer tersebut menjual unit-unit properti tanpa memperdulikan apakah banyak end user atau banyak investor yang beli, yang dipikirkan adalah bagaimana menjual sebanyak banyaknya tanpa strategi yang memperhitungkan dan merencanakan bagaimana kelak agar huniannya ramai. Hal ini membuat banyak investor mulai kecewa, karena para investor hanya mau berinvestasi dalam jangka waktu yang pendek. Developer yang sudah membangun banyak fasilitas seperti contoh di atas, maka bisa diharapkan dalam waktu 1o tahun, propertinya akan berkembang dari segi nilai investasi dibandingkan dengan developer yang tidak mau membangun failitas apapun dan tidak perduli terhadap bagaimana mengembangkan huniannya karena yang penting sudah laku.

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

Jadi kalau mau membeli properti untuk investasi, yang harus dipikirkan adalah :

1. Bahwa siap untuk bertahan selama 10 tahun dalam berinvestasi

2. Developernya komit didalam membangun fasilitas yang dijanjikan untuk meningkatkan jumlah hunian

3. Perhatikan tenaga penjual dan promosi developernya, apakah hanya menjanjikan dan yang dijual hanya investasinya melulu, karena ini berpengaruh pada banyaknya investor dan end user yang akan membeli

4. Harus tahu juga pasaran sewa di sekitar lokasi tersebut, sehingga masih bisa berharap dengan pendapatan dari YIELD.

Demikian sedikit ulasan mengenai investasi properti.
Mohon maaf apabila ada yang tidak sependapat, karena ini hanya sebuah opini pribadi dan tidak luput dari kesalahan dan belum tentu cocok dengan semuanya.

Terima kasih

 

Andy K Natanael
Founder PROJEK (aplikasi property di IOS dan Android)
Founder PROVIZ (Marketing Consultant Property) 
Pengajar Marketing Property
Wakil Ketua Bidang Diklat DPP REI